Gold is often referred to as a "barometer of fear". At the time of the person concerned with the economic situation, they tend to buy gold to protect their property values. Two kinds of economic situations that often make all the people worried about inflation and deflation. Gold has been proven as a means of storing wealth which hold good for inflation and deflation.
One obvious example of resistance of gold for inflation we can see from this example: Muhammad Rosullah era, around 1400 years ago, the price of one sheep was worth a dinar. One dinar is the content of a piece with 22 carat gold and weighs approximately 4.25 grams. Currently, a goat with the same quality has a price equivalent to one dinar.
We can see that the value of gold is not affected by the economic situation peribahan for more than 14 centuries. Compare prices with the total amount of time goats. Ten years ago, the money amounted to 300 thousand rupiah to buy a goat that was good. But now, a goat good should be bought with money of more than one million rupiah.
Translate in Indonesia
EMAS DAN INFLASI
Pada saat orang-orang cemas dengan situasi perekonomian, mereka cenderung untuk membeli emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Dua macam situasi ekonomi yang sering membuat semua orang cemas adalah inflasi dan deflasi. Emas telah terbukti sebagai sarana penyimpanan kekayaan yang tahan baik terhadap inflasi maupun deflasi.
Salah satu contoh nyata ketahanan emas terhadap inflasi dapat kita lihat dari contoh berikut : pada jaman Rosullah Muhammad SAW, sekitar 1400 tahun yang lalu, harga satu ekor kambing adalah seharga satu dinar. Satu dinar adalah sepotong emas dengan kadar 22 karat dan mempunyai berat sekitar 4,25 gram. Saat ini, seekor kambing dengan kualitas yang sama mempunyai harga yang ekivalen dengan satu dinar.
Dapat kita lihat bahwa nilai emas sama sekali tidak terpengaruh oleh peribahan situasi ekonomi selama lebih dari 14 abad. Bandingkan dengan harga kambing kalau di hitung dengan rupiah. Sepuluh tahun lalu, uang sebesar 300 ribu rupiah bisa membeli seekor kambing yang bagus. Tapi sekarang, kambing yang bagus harus dibeli dengan uang lebih dari satu juta rupiah.
One obvious example of resistance of gold for inflation we can see from this example: Muhammad Rosullah era, around 1400 years ago, the price of one sheep was worth a dinar. One dinar is the content of a piece with 22 carat gold and weighs approximately 4.25 grams. Currently, a goat with the same quality has a price equivalent to one dinar.
We can see that the value of gold is not affected by the economic situation peribahan for more than 14 centuries. Compare prices with the total amount of time goats. Ten years ago, the money amounted to 300 thousand rupiah to buy a goat that was good. But now, a goat good should be bought with money of more than one million rupiah.
Translate in Indonesia
EMAS DAN INFLASI
Pada saat orang-orang cemas dengan situasi perekonomian, mereka cenderung untuk membeli emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Dua macam situasi ekonomi yang sering membuat semua orang cemas adalah inflasi dan deflasi. Emas telah terbukti sebagai sarana penyimpanan kekayaan yang tahan baik terhadap inflasi maupun deflasi.
Salah satu contoh nyata ketahanan emas terhadap inflasi dapat kita lihat dari contoh berikut : pada jaman Rosullah Muhammad SAW, sekitar 1400 tahun yang lalu, harga satu ekor kambing adalah seharga satu dinar. Satu dinar adalah sepotong emas dengan kadar 22 karat dan mempunyai berat sekitar 4,25 gram. Saat ini, seekor kambing dengan kualitas yang sama mempunyai harga yang ekivalen dengan satu dinar.
Dapat kita lihat bahwa nilai emas sama sekali tidak terpengaruh oleh peribahan situasi ekonomi selama lebih dari 14 abad. Bandingkan dengan harga kambing kalau di hitung dengan rupiah. Sepuluh tahun lalu, uang sebesar 300 ribu rupiah bisa membeli seekor kambing yang bagus. Tapi sekarang, kambing yang bagus harus dibeli dengan uang lebih dari satu juta rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar